ad
BUDAYA

Teratai di pinggiran 

7 Jan 2020, 4:40 AM
Teratai di pinggiran 

Kota kehidupanmu hanya seluas

jalur tubuh

di tasik ini, bemban dan lalang

memagari raungan.

Sesekali, mata kail mengocak tenang

merobek jemari masa lalumu

engkau tetap bertahan

dalam liar angin cemburu

juga kocakan hujan yang tak pernah

memberi maaf.

Jejak takdir terbenam

di hanyir lumpur, demi tunas cinta

yang tumbuh dari suci hatimu

dan sebening embun singgah

membilas sejuta luka.

Mentari rakus menyeduh usia

kering layu dan pecah di air mata

engkau tegar menjulang kudup harapan

meliuk malu dicumbui pepatung

seharum mimpi yang membahagiakan.

Walau segalanya keruh tak disapa

secuil kenangan yang terpinggir

di pelantar hayat.

Kamal Sujak

Jalan Puisi, Alam Sari