BUDAYA

Malam & Matahari

6 Apr 2024, 12:45 AM
Malam & Matahari

 

kipas pada takah satu. berputar

perlahan seakan tertahan waktu.

dingin masih saja bilah-bilah jarum

menusuk daging & tulang. aku

terlentang. berselimut. menatap

kupu-kupu di bucu kamar

terperangkap, gagal keluar.

ia barangkali petanda ajal

atau simbolik kelahiran.

jalur timur menerjang langsir

menggaris bakung & monstera

langsung menjelajah ke ranjang

hingga menjajah tubuh.

aku seakan percaya

matahari miripmu, mantan.

senyap-senyap menanggalkan

kelopak temaram & meninggalkan

bau malam. hanya bayang

yang kaujelmakan di kelir dinding

dari segala perhiasan kamar

dari setiap debu & udara.

tapi ruang ini tak lagi bercahaya

meski kauanggap dirimu

matahari. meski

kaujadi matahari.

di ambang duha di luar

suara & wajah manusia –

di rembang duha di kamar

sepi & rupa kenangan –

mendeja-vu gelung hidup

lagi dan lagi dan lagi.

aku terlentang. berselimut.

kupu-kupu terus membucu

di penjuru kamar. aku

belum ingin sesuatu pun

sedang siang memaksa

mimpi-mimpi dimaknakan

hari ini, pagi ini.

 

A’riff Mustaffa Hamzah