SASTERA

Menyambut Keadilan

8 Jun 2018, 8:26 AM
Menyambut Keadilan

tanah ini sudah lama terbiar

ditumbuhi lalang yang tingginya mencapai awan

isinya dipatuk ular-ular yang kelaparan.

kala jengking menyengat rakus

takpeduli mangsa yang meraung kesakitan.

di singgahsana seekor harimau bertaring runcing, memberi arahan

belangnya ditata berlian, bersandar megah disisi sang betina kesayangan yang konon rupawan

mengerah, mendesak, menindas, menekan, merodok hingga kering dan busuk

demi wang dan kemasyhuran

peraturan dalam kerongkongnya

ngaumannya memecahkan sendi-sendi yang ketakutan.

ada pakatan yang penuh harapan

bangkit melawan, bertahan dan akhirnya menyambut kemenangan

menumpaskan ketamakan, menggulingkan keegoan.

lalang ditebas

rumput baru mulai tumbuh

rama-rama girang melatari

angin menebarkan harum

ular dan kala jengking menyembunyikan diri

bersorak sorailah seluruh isinya

menyambut perubahan memeluk keadilan.

di sela-sela kegembiraan,

ngauman masih kedengaran

sayup dan perlahan.

unggas-unggas berbisik,

"Berhati-hatilah. Harimau masih belum tidur."

Fazleena Hishamuddin

Denai Alam