SASTERA

Perempuan Penjual Cerita

22 Feb 2018, 2:42 AM
Perempuan Penjual Cerita

Di sudut pesta

seorang perempuan berdiri penuh makna

inilah tempat berkumpul

para cendekia, penyair dan pendusta

ini pesta kata – mereka berkumpul, bersyair,

berpantun seloka.

Ini tempat mereka bertemu,

bersenda dan berpura

fiksi dan realiti terlontar menjadi prosa

ini sebuah pesta kata,

marilah kita meraikan aksara.

Perempuan itu mengumpul cerita

satu per satu, bait demi bait

dikutipnya dengan cermat

disimpan penuh nikmat

di dalam bakul khianat.

Pesta usai, senyumnya berangkai

santun langkah bersama peristiwa

cermat langkah ke pasar tingkah penuh helah.

Bakul khianat dibuka

segala cerita, segala aksara

dijual dengan harga

tanpa timbang tara.

Ini cerita paling mahal,

dijual dengan harga paling murah

orang datang menyerbu – bertolak-tolakan, lulu-melulu

cerita terjual, tiada yang tinggal.

Ini zamannya, kata-kata sudah tiada maruah

ini musimnya, benar dan palsu tidak diendah.

Zalila Isa

Wangsa Maju