kemarau merajuk tak jadi kontang
angin lesu meniup rambut sepasang kekasih
ombak berhenti menggulung minta tidur semalaman
burung tekukur nekad berkukur paling merdu seumur hidupnya
pasrah datang depan muka pintu rumah
malam masuk ke dalam bilik air
cela bayang menari di dinding
cermin hias retak berkecai
pajama terlucut dari almari pulang ke butik asalnya
papan kekunci menaip baris-baris doa yang berselirat di ubun kepalamu, ketika malam menelan tubuhmu puas-puas.
Nik Aidil Mehamad