BUDAYA

Desah sebuah puisi

23 Apr 2022, 11:59 PM
Desah sebuah puisi

Aku meniduri sebuah puisi, ketika

bulan kenangan masih meminjam

cahaya dari mentari impian,

dan botol-botol seksa

bergelimpangan di tepi katil.

Desah-desahnya berselang seli

dengan jerit katil,

tilam tersipu-sipu berbicara

“usah deklamasi terlalu berjiwa,”

namun puisi masih terbawa-bawa.

Puisi menjerit-jerit lagi,

mendesah, bulan mengalir darah,

ketika mentari impian semakin tinggi,

namun sinarnya tidak pernah masuk

ke bilik ini.

Aku tahu mentari impian

dilumuri darah-darah bulan kenangan.

 

Zamhari Bakti

Kota Samarahan